Aplikasi seluler telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Dari olahraga hingga hiburan, media sosial hingga produktivitas, ada aplikasi untuk hampir semua keinginan atau kebutuhan yang bisa dibayangkan, dengan ribuan aplikasi baru dibuat setiap hari. Rata-rata konsumen memiliki 80 aplikasi di perangkat mereka, membuktikan betapa mereka mengandalkan aplikasi untuk membuat hidup mereka lebih mudah, lebih menyenangkan, dan lebih produktif.
Namun, popularitas ini menimbulkan persaingan, sehingga merek digital, pengembang aplikasi, dan pemasar terus berupaya meningkatkan aplikasi seluler mereka untuk menarik dan mempertahankan pengguna yang lebih baik. Bagaimana mereka tahu apa yang berhasil dan apa yang tidak? Bagaimana mereka mengukur dampak dari upaya mereka dan mengoptimalkan strategi mereka? Bagaimana mereka memahami kebutuhan, preferensi, dan perilaku pengguna mereka?
Jawabannya sederhana: dengan menggunakan analitik dan umpan balik.
## Apa itu analitik dan umpan balik?
Analisis dan umpan balik adalah dua jenis data yang dapat membantu Anda mengukur dan meningkatkan aplikasi seluler Anda. Keduanya dapat dikategorikan secara umum sebagai berikut:
- Analitik adalah hasil pengumpulan, pengukuran, dan analisis data yang dihasilkan oleh pengguna aplikasi saat berinteraksi dengan aplikasi. Analisis mengukur berbagai aspek dari sebuah aplikasi, seperti akuisisi pengguna, retensi, keterlibatan, konversi, laba atas investasi, dan banyak lagi. Data analitik ini adalah kunci untuk memahami kinerja aplikasi, bagaimana pengguna berinteraksi dengannya, dan di mana area yang perlu ditingkatkan.
- Umpan balik adalah hasil dari pengumpulan dan analisis pendapat, perasaan, dan saran pengguna aplikasi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Umpan balik dapat diperoleh melalui berbagai metode, seperti peringkat, ulasan, survei, NPS, kepuasan pelanggan, dll. Data umpan balik ini adalah kunci untuk memahami bagaimana perasaan pengguna terhadap sebuah aplikasi, apa yang mereka sukai atau tidak sukai, apa yang mereka inginkan atau butuhkan, dan bagaimana mereka melihat nilai aplikasi tersebut.
Baik analitik maupun umpan balik sangat penting untuk peningkatan aplikasi seluler, karena keduanya memberikan wawasan yang saling melengkapi untuk membantu Anda membuat keputusan berdasarkan data dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik. Namun, keduanya tidak bisa berdiri sendiri. Akan sangat membantu jika Anda menggunakannya secara sistematis dan terus menerus untuk mengidentifikasi dan memprioritaskan area yang perlu ditingkatkan dalam aplikasi Anda.
## Bagaimana Anda menggunakan analitik dan umpan balik untuk meningkatkan aplikasi seluler Anda?
Proses penggunaan analitik dan umpan balik untuk meningkatkan aplikasi seluler Anda dapat diringkas dalam empat langkah:
1. Tentukan tujuan dan KPI Anda. Sebelum Anda mulai mengumpulkan dan menganalisis data, Anda perlu memiliki ide yang jelas tentang apa yang ingin Anda capai dengan aplikasi Anda dan bagaimana Anda akan mengukur keberhasilan Anda. Misalnya, apakah Anda ingin meningkatkan retensi, keterlibatan, atau monetisasi pengguna? Apakah Anda ingin meningkatkan kepuasan, loyalitas, atau advokasi pengguna? Bergantung pada tujuan Anda, Anda perlu menentukan indikator kinerja utama (KPI) yang akan membantu Anda melacak kemajuan dan mengevaluasi hasil. Sebagai contoh, beberapa KPI yang umum untuk aplikasi seluler adalah pengguna aktif harian (DAU), pengguna aktif bulanan (MAU), lama sesi, tingkat churn, tingkat retensi, tingkat konversi, pendapatan rata-rata per pengguna (ARPU), skor promotor bersih (NPS), skor kepuasan pelanggan (CSAT), dan lain-lain.
2. **Setelah Anda memiliki tujuan dan KPI, Anda harus mengumpulkan dan menganalisis data untuk membantu Anda mengukurnya. Untuk itu, Anda perlu menggunakan berbagai alat dan metode, tergantung pada jenis data yang ingin Anda kumpulkan. Untuk analisis, Anda perlu menggunakan alat analisis aplikasi seluler yang dapat membantu Anda melacak dan mengukur berbagai metrik dan peristiwa di aplikasi Anda, seperti perilaku pengguna, kinerja aplikasi, akuisisi pengguna, retensi pengguna, keterlibatan pengguna, konversi pengguna, dan banyak lagi. Beberapa contoh alat analisis aplikasi seluler adalah Google Analytics, Firebase, CleverTap, Mixpanel, Amplitude, dan lainnya. Untuk umpan balik, Anda perlu menggunakan alat umpan balik aplikasi seluler yang dapat membantu Anda mengumpulkan dan menganalisis berbagai jenis umpan balik pengguna, seperti peringkat, ulasan, survei, NPS, kepuasan pelanggan, dan banyak lagi. Beberapa contoh alat umpan balik aplikasi mobile adalah App Store Connect, Google Play Console, Survicate, UserVoice, AppFollow, dan lainnya.
3. **Setelah Anda mengumpulkan dan menganalisis data, Anda perlu mengidentifikasi dan memprioritaskan area yang perlu ditingkatkan dalam aplikasi Anda. Untuk itu, Anda perlu membandingkan hasil aktual dengan hasil yang diharapkan dan mencari kesenjangan, tren, pola, dan anomali dalam data. Misalnya, Anda dapat menggunakan analitik untuk mengidentifikasi fitur mana yang paling banyak atau paling sedikit digunakan, layar mana yang memiliki retensi tertinggi atau terendah, corong mana yang memiliki konversi tertinggi atau terendah, segmen mana yang memiliki keterlibatan tertinggi atau terendah, dan banyak lagi. Anda dapat menggunakan umpan balik untuk mengidentifikasi aspek mana dari aplikasi Anda yang paling disukai atau paling tidak disukai, masalah atau isu mana yang paling banyak atau paling sedikit dilaporkan, saran atau permintaan mana yang paling banyak atau paling sedikit dibuat, dan banyak lagi. Berdasarkan wawasan ini, Anda dapat membuat daftar perbaikan potensial untuk aplikasi Anda dan memprioritaskannya berdasarkan dampak, urgensi, dan kelayakannya.
4. **Terakhir, setelah Anda mengidentifikasi dan memprioritaskan area yang perlu ditingkatkan, Anda perlu mengimplementasikan dan menguji peningkatan di aplikasi Anda. Untuk itu, Anda perlu menggunakan berbagai alat dan metode, tergantung pada kemajuan yang Anda inginkan. Misalnya, Anda dapat menggunakan alat pengembangan aplikasi seluler yang dapat membantu Anda membuat, memodifikasi, atau memperbarui fitur, desain, atau fungsionalitas aplikasi Anda, seperti Appabrik, platform pengembangan dan manajemen aplikasi seluler tanpa kode yang memungkinkan Anda membuat dan meluncurkan aplikasi berkualitas tinggi dengan cepat dan mudah. Anda dapat menggunakan alat pengujian aplikasi seluler yang dapat membantu Anda menguji dan mengoptimalkan kualitas, kinerja, atau kegunaan aplikasi Anda, seperti TestFlight, Firebase Test Lab, Appium, Selenium, dan lainnya. Anda dapat menggunakan alat eksperimen aplikasi seluler yang dapat membantu Anda menguji dan mengoptimalkan UI, UX, atau konten aplikasi Anda, seperti Optimizely, Firebase Remote Config, Apptimize, Leanplum, dan lainnya.
## Kesimpulan
Menggunakan analitik dan umpan balik untuk mengidentifikasi dan meningkatkan aplikasi seluler Anda bukanlah aktivitas satu kali, melainkan sebuah siklus berkelanjutan yang membutuhkan pemantauan, evaluasi, dan pengulangan yang konstan. Dengan mengikuti empat langkah yang diuraikan di atas, Anda dapat menggunakan data untuk membuat keputusan yang tepat dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik bagi pengguna aplikasi Anda.
Misalkan Anda sedang mencari alat untuk membantu Anda dalam langkah pertama peningkatan aplikasi seluler, yaitu pengembangan aplikasi seluler. Dalam hal ini, Anda harus melihat Appabrik, platform pengembangan dan manajemen aplikasi seluler tanpa kode yang memungkinkan Anda membuat dan meluncurkan aplikasi berkualitas tinggi dengan cepat dan mudah. Appabrik adalah platform berbasis cloud yang menawarkan berbagai fitur dan dukungan untuk pengembangan, pengoperasian, dan analisis aplikasi seluler. Appabrik terintegrasi secara mulus dengan berbagai layanan, seperti CRM, sistem loyalitas, platform EC, dll. Appabrik adalah solusi yang aman, andal, dan fleksibel yang dapat membantu Anda dengan mudah membuat dan mengelola aplikasi seluler Anda. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang Appabrik, kunjungi situs web mereka atau mulai hari ini.